Memaknai Belajar Merdeka

- topkata.com: 23 Februari 2022 - 29 views

Oleh : Feri Fren (Widyaprada Ahli Madya LPMP Sumbar)

Pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2022 kemaren secara resmi telah diluncurkan kebijakan merdeka belajar episode ke 15 tentang “Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar” oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.

Dalam uraiannya digambarkan krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama dan belum membaik dari tahun ke tahun. Hal ini terbukti dari hasil penilaian PISA (Programme for International Student Assesment) yang merupakan suatu studi untuk mengevaluasi sistem pendidikan yang diikuti oleh lebih dari 70 negara di seluruh dunia, hasilnya Indonesia berada pada peringkat bagian bawah (10 negara terbawah) yang memiliki tingkat literasi dan numerasi rendah.

Baca Juga:  Nevi Zuairina Ngaku 21 Jam Sehari Tak Cukup

Menyikapi hal ini, apabila kita lihat kilas balik dalam sistem pembelajaran kita selama ini ada beberapa faktor yang perlu disempurnakan antara lain, pertama struktur kurikulum yang kurang fleksibel, jam pelajaran ditentukan per minggu. Kedua, materi yang diberikan kepada peserta didik terlalu padat, sehingga tidak cukup waktu untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.

Menarik dibaca