Namun berapa besaran nominal yang bakal diterima para atlet dan pelatih berprestasi perbulannya itu hampir rampung dalam pembahasannya.
“Yang pasti sudah dibahas dan menunggu proses finalisasi. Itu sesuai dengan pencapaian yang diraih para atlet. Ada perbedaan antara peraih medali emas dibanding dengan peraih medali perak dan perunggu,” ungkapnya.
Plt Sekum Rozi Rabbani meminta kepada para atlet dan pelatih berprestasi bersabar. “Pokoknya sudah kita ploting dan besarannya pun sudah kita siapkan. Sekali lagi atlet diminta bersabar dulu. Tinggal gong saja lagi,” ujar Rozi.
Terkait bakal adanya bantuan uang pembinaan perbulan bagi atlet berprestasi itu tentu disambut gembira para atlet.
Peraih medali emas dua kali berturut-turut PON, (PON Jabar dan PON Papua) Delva Riski menyambut gembira. Taekwondoin putri asal Kabupaten Padang Pariaman itu memang sudah lama menunggu kabar baik itu.
“Mantap-lahnya. Itu yang kami tunggu-tunggu,” ujar Delva Riski yang dihubungi, Senin (21/2/2022) secara terpisah.
Dia berharap besaran uang pembinaan untuk atlet dan pelatih itu jangan lagi nominalnya disamaratakan dan samarasakan. “Peraih medali emas itu tidak gampang. Jadi, jangan lagi disamaratakan nominalnya dengan peraih perak dan perunggu. Ini bukan berarti saya tidak menghargai perjuangan teman-teman peraih perak dan perunggu. Kami semua telah berjuang demi Sumbar,” jelas Uniang -sapaan Delva Riski.